Surga Dunia untuk Pecinta Street Food: 5 Kota yang Harus Masuk Bucket List-mu!
Kemalangaja.com - Dunia kuliner tak pernah berhenti berkembang, dan bagi pecintastreet food, menjelajahi rasa dari berbagai penjuru dunia adalah sebuah petualangan yang tak ternilai. Makanan kaki lima atau street food bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah representasi budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang tersaji dalam setiap gigitan. Dari bumbu khas hingga cara memasaknya, street food menyimpan cerita dan pengalaman yang tidak bisa didapatkan di restoran mewah.
Bagi kamu yang sedang merencanakan liburan dan ingin merasakan kelezatan street food yang otentik, berikut adalah lima kota di dunia yang wajib dikunjungi. Setiap kota memiliki karakter kuliner unik yang akan memanjakan lidahmu dan membuatmu jatuh cinta pada dunia kuliner jalanan.
![]() |
street food |
1. Bangkok, Thailand – Negeri Seribu Rasa di Setiap Sudut
Jalan
Tak ada daftar untuk pecinta street food tanpa
menyebut Bangkok. Kota ini adalah jantung kuliner Asia Tenggara yang menyajikan
segudang rasa di setiap tikungan jalan. Dari pagi hingga malam, jalanan Bangkok
selalu dipenuhi aroma menggoda dari berbagai masakan kaki lima.
Hidangan seperti Pad Thai—mie goreng khas Thailand
dengan perpaduan manis, asam, dan gurih—adalah favorit semua orang. Jangan lupa
mencicipi Som Tum, salad pepaya muda yang segar dan pedas, serta Moo
Ping, sate daging babi yang dibakar dengan bumbu khas.
Tempat terbaik untuk berburu street food di Bangkok adalah Chinatown Yaowarat, di mana kamu bisa menemukan jajanan kaki lima legendaris, atau Khao San Road untuk atmosfer ramai dan pilihan makanan yang lebih internasional.
2. Mexico City, Meksiko – Kota yang Tak Pernah Tidur dari
Aroma Tortilla
Bagi para pecinta street food, Mexico City adalah
surganya makanan khas Meksiko yang menggoda. Jalanan kota ini seakan menjadi
dapur terbuka raksasa dengan deretan taco, tamale, quesadilla, dan cemilan
manis yang menggugah selera.
Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Tacos al
Pastor. Daging babi yang dipanggang seperti kebab ini disajikan di atas
tortilla hangat bersama nanas, bawang, dan salsa pedas—perpaduan rasa yang luar
biasa.
Untuk yang suka cemilan ringan, coba Elote, jagung bakar yang dibalut mayones, keju, dan bubuk cabai, atau Churros, donat panjang berlapis gula yang renyah di luar, lembut di dalam. Jalan-jalan di pusat kota atau pasar seperti Mercado de Coyoacán akan membuatmu tak berhenti mengunyah.
3. Hanoi, Vietnam – Kesegaran dan Keseimbangan Rasa dalam
Tiap Sajian
Hanoi, ibu kota Vietnam, menawarkan petualangan rasa yang
segar dan ringan namun kaya akan bumbu dan teknik memasak. Kota ini seolah
dibuat khusus untuk pecinta street food yang menggemari makanan sehat
dan beraroma kuat.
Pho, sup mie berkuah kaldu sapi yang gurih, adalah
ikon street food Hanoi yang wajib dicoba. Tapi jangan berhenti di situ. Ada
juga Bánh Mì, sandwich khas Vietnam berisi daging dan sayuran segar
dalam roti baguette renyah.
Kalau kamu suka makanan dengan rasa manis, asam, dan pedas sekaligus, cobain Bún Chả—mi dengan daging panggang dan saus cuka manis-pedas. Street food di Hanoi biasanya mudah ditemukan di dekat Danau Hoan Kiem atau di gang-gang kecil yang ramai pedagang.
4. Kuala Lumpur, Malaysia – Perpaduan Multikultural di
Tiap Gigitan
Sebagai kota dengan latar belakang multikultural—Melayu,
Tionghoa, dan India—Kuala Lumpur menyajikan street food yang kaya rasa dan
beragam. Ini adalah destinasi impian bagi pecinta street food yang ingin
mencoba aneka rasa dalam satu tempat.
Cobalah Nasi Lemak, hidangan nasional Malaysia yang
terdiri dari nasi santan, sambal, ikan bilis, telur, dan kacang goreng. Atau
kamu bisa mencicipi Char Kway Teow, mie goreng beraroma wajan khas
Tionghoa-Malaysia.
Bagi penggemar makanan India, Roti Canai dengan kuah kari kental adalah pilihan mantap. Jangan lupa juga dengan Satay Malaysia yang disajikan dengan saus kacang kental yang manis dan pedas. Lokasi paling terkenal untuk berburu makanan ini adalah Jalan Alor di Bukit Bintang dan Petaling Street Chinatown.
5. Istanbul, Turki – Menyantap Sejarah Lewat Street Food
Istanbul adalah tempat di mana Timur bertemu Barat, dan hal
ini juga tercermin dalam kuliner jalanannya. Untuk pecinta street food,
kota ini bukan hanya indah secara visual, tapi juga kaya rasa dalam setiap
jajanan khasnya.
Mulailah pagi dengan Simit, roti wijen berbentuk
cincin yang cocok untuk sarapan sambil berjalan di tepi Selat Bosphorus. Siang
harinya, nikmati Balık Ekmek, sandwich ikan panggang dengan sayuran
segar yang bisa ditemukan di kapal-kapal penjual di Eminönü.
Ada juga Köfte, bakso daging sapi yang dibumbui rempah khas Turki, dan Lahmacun, sejenis pizza tipis dengan daging cincang pedas. Sebagai penutup, manjakan lidahmu dengan Baklava, kue lapis berlapis kacang dan sirup manis yang bikin ketagihan. Tempat seperti Grand Bazaar dan Kadıköy Market adalah surganya street food Istanbul.
Street Food: Lebih dari Sekadar Makanan
Street food bukan hanya tentang rasa. Ia adalah pengalaman.
Saat kamu berdiri di pinggir jalan, menunggu pesanan sambil menyaksikan penjual
meracik makanan di depanmu, kamu sedang menyatu dengan kehidupan lokal. Suara
wajan, aroma rempah, hingga senyum pedagang—semuanya adalah bagian dari cerita
yang tidak akan kamu temukan di restoran berbintang.
Bagi pecinta street food, setiap kota yang disebutkan
di atas bukan hanya destinasi wisata, tapi juga ladang petualangan rasa.
Bangkok, Mexico City, Hanoi, Kuala Lumpur, dan Istanbul adalah kota-kota yang
menjadikan street food sebagai bagian penting dari identitas mereka. Tidak ada
cara yang lebih otentik untuk mengenal sebuah budaya selain mencicipi
makanannya di jalanan.