Kelas Homeschooling Online di Malang: Menjangkau Diaspora Indonesia Melalui Mayantara
Di tengah era digital yang semakin mendominasi pendidikan, Homeschooling Center Mayantara terus menjadi pilihan utama bagi keluarga yang mencari alternatif pendidikan fleksibel melalui program homeschooling.
Didirikan pada 2014, lembaga ini menawarkan pendidikan
non-formal yang menggabungkan kurikulum nasional dengan pendekatan kreatif,
memungkinkan siswa dari berbagai usia untuk belajar sesuai kebutuhan pribadi
mereka. Program homeschooling di sini tidak hanya fokus pada aspek akademik,
tetapi juga pengembangan bakat dan keterampilan hidup, membuatnya ideal bagi
anak-anak dengan jadwal padat atau kebutuhan khusus.
Mayantara School menyediakan dua model utama homeschooling: komunitas dan
mandiri. Dalam model komunitas, siswa belajar dalam kelompok kecil dengan
bimbingan langsung dari pengajar, sementara orang tua terlibat dalam penentuan
metode dan kegiatan ekstrakurikuler. Sementara itu, model mandiri memberi
kebebasan penuh kepada orang tua untuk mengelola pembelajaran harian, dengan
lembaga hanya melakukan verifikasi melalui ujian periodik.
Program ini mencakup jenjang TK hingga SMA, termasuk mata pelajaran standar
seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan, ditambah kelas
pengembangan seperti bahasa asing dan komputer.
Siswa juga mendapatkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan ijazah setara
melalui ujian kesetaraan, sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Nasional No.
20/2003 dan Permendikbud No. 129/2014.
Salah satu keunggulan Mayantara adalah fleksibilitas jadwal,
yang memungkinkan pembelajaran tatap muka di lokasi sekolah di Jl. Puncak
Mandala No. 40A, Malang, atau secara online.
Biaya program disesuaikan dengan kemampuan keluarga, membuatnya lebih
terjangkau dibandingkan sekolah formal.
Kegiatan non-akademik seperti outing ke home industry atau
kelas seni juga menjadi bagian integral, membantu siswa mengembangkan
kreativitas dan interaksi sosial meski belajar dari rumah.
Kelas Online yang Menjangkau Diaspora Indonesia di Luar
Negeri
Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pasca-pandemi,
kelas online homeschooling Mayantara semakin populer di kalangan diaspora
Indonesia. Banyak keluarga Indonesia yang tinggal di luar negeri, seperti di
Iran, Hongkong, Taiwan, dan Korea, memilih program ini untuk menjaga akar
budaya dan pendidikan nasional bagi anak-anak mereka.
"homeschooling di Malang memungkinkan kami belajar kurikulum Indonesia tanpa harus
pulang kampung," kata seorang orang tua diaspora di Taiwan yang enggan
disebut namanya. Tantangan seperti perbedaan zona waktu dan adaptasi dengan
lingkungan asing sering diatasi melalui jadwal fleksibel dan rekaman sesi,
memastikan anak-anak tetap terhubung dengan identitas Indonesia sambil
menyesuaikan dengan kehidupan di negara tujuan.
Fenomena ini mencerminkan tren global di mana diaspora mencari pendidikan
hybrid yang menggabungkan elemen lokal dan internasional. Di Iran, misalnya,
keluarga Indonesia yang bekerja di sektor energi sering menghadapi keterbatasan
akses sekolah internasional, sehingga homeschooling online dari Mayantara
menjadi solusi praktis. Begitu pula di Hongkong dan Korea, di mana biaya
pendidikan tinggi mendorong pilihan ini.
Data internal Mayantara menunjukkan peningkatan peserta online dari diaspora
hingga 30% sejak 2023, dengan siswa dari berbagai negara ini aktif mengikuti
kelas bahasa dan mata pelajaran utama via platform digital.
Guru Bahasa Asing yang Mengajar dari Negara Asal
Di sisi lain, program bahasa asing Mayantara juga menarik
perhatian karena keterlibatan guru-guru yang mengajar secara online dari negara
tempat tinggal mereka. Banyak pengajar bahasa asing yang merupakan warga asing
atau alumni studi di luar negeri, terus berkontribusi meski berada di UK atau
Belanda karena tugas belajar atau status kewarganegaraan.
"Saya mengajar dari Nottingham, tapi tetap bisa berinteraksi real-time
dengan siswa di Malang," ujar seorang guru bahasa Inggris Mayantara di UK
yang bergabung sejak 2022. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman
belajar dengan aksen asli dan konteks budaya autentik, tetapi juga memanfaatkan
teknologi untuk mengatasi jarak.
Hal ini membantu siswa homeschooling menguasai bahasa asing dengan lebih
efektif, terutama bagi mereka yang bercita-cita studi atau bekerja di luar
negeri.
Mayantara School terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan modern,
dengan harapan semakin banyak keluarga, termasuk diaspora, yang terbantu. Bagi
yang tertarik, kunjungi situs resmi homeschooling.mayantara.sch.id untuk
informasi lebih lanjut. Pendidikan fleksibel seperti ini bukan hanya tren, tapi
kebutuhan di era globalisasi.