Pentingnya Memahami Aturan PBG Renovasi Besar di Tahun 2026
PBG Renovasi Besar: Kapan Wajib Mengurus Izin Tambahan di 2026?
Memahami PBG Renovasi Besar menjadi kewajiban bagi pemilik bangunan yang berencana melakukan perubahan signifikan pada struktur atau fungsi bangunannya di tahun 2026. Renovasi besar bukan hanya soal tampilan, tetapi juga berkaitan langsung dengan keamanan, struktur bangunan, dan tata ruang. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan aturan ketat mengenai kapan renovasi dianggap sebagai renovasi besar dan kapan pemilik bangunan wajib mengurus izin tambahan.
Selain itu, banyak pemilik rumah dan bangunan komersial
belum mengetahui batasan antara renovasi minor dan renovasi besar. Kesalahan
dalam menentukan kategori renovasi dapat menyebabkan penolakan PBG atau bahkan
sanksi administratif. Dengan demikian, penting untuk memahami dasar aturan
renovasi agar pembangunan tetap aman, legal, dan sesuai ketentuan pemerintah.
Hubungi Masterizin sekarang untuk konsultasi
gratis! Klik di sini
Apa yang Dimaksud dengan PBG Renovasi Besar?
PBG Renovasi Besar adalah izin pembangunan yang wajib
diajukan ketika pemilik bangunan melakukan perubahan yang memengaruhi:
- Struktur
bangunan
- Penambahan
lantai
- Perubahan
fungsi ruang
- Perluasan
bangunan
- Perubahan
sistem utilitas utama
- Perbaikan
besar yang melibatkan elemen struktural
Berbeda dengan renovasi ringan, renovasi besar selalu
diawasi karena perubahan tersebut dapat berdampak pada kekuatan bangunan serta
keselamatan penghuni.
Tanda Renovasi Anda Termasuk PBG Renovasi Besar
Berikut indikasi bahwa renovasi wajib mengurus PBG tambahan:
1. Menambah Luas Bangunan
Penambahan ruang baru, baik ke samping, ke belakang, atau ke
atas, termasuk renovasi besar. Selain itu, perluasan ini berpengaruh pada:
- GSB
(Garis Sempadan Bangunan)
- KDB
(Koefisien Dasar Bangunan)
- Fasad
bangunan
- Kesesuaian
zonasi
Akibatnya, PBG tambahan menjadi wajib diajukan.
2. Mengubah Struktur Utama Bangunan
Jika Anda mengubah:
- Kolom
- Balok
- Pondasi
- Struktur
atap
- Dinding
struktural
maka renovasi masuk kategori renovasi besar.
Dengan demikian, PBG wajib diajukan ulang karena perubahan struktur berpengaruh
pada keselamatan.
3. Menambah Lantai atau Rooftop
Penambahan lantai baru adalah alasan paling umum pemilik
bangunan wajib mengurus PBG tambahan. Hal ini terjadi karena penambahan lantai
mengubah:
- Beban
struktur
- Ketinggian
bangunan
- Kesesuaian
dengan zonasi
Tanpa izin, bangunan bisa dinyatakan tidak laik fungsi.
4. Mengubah Fungsi Bangunan
Contohnya:
- Rumah
tinggal menjadi ruko
- Gudang
menjadi workshop
- Ruang
kosong menjadi area komersial
Perubahan fungsi bangunan wajib dilaporkan melalui PBG
Renovasi Besar.
5. Mengganti Sistem Utilitas Utama
Perubahan besar seperti:
- Instalasi
listrik total
- Plumbing
mayor
- Sistem
proteksi kebakaran
- Sistem
ventilasi atau AC sentral
juga dikategorikan sebagai renovasi besar jika berpengaruh
pada keselamatan penghuni.
Renovasi yang Tidak Wajib Mengurus PBG Tambahan
Tidak semua renovasi membutuhkan PBG. Berikut renovasi
ringan yang tidak memerlukan izin tambahan:
- Mengganti
cat dinding
- Perbaikan
plafon
- Penggantian
keramik
- Perbaikan
kusen
- Renovasi
interior non-struktural
- Penggantian
genteng tanpa mengubah kuda-kuda
Namun, jika perubahan interior mengubah kapasitas struktur,
izin tetap diperlukan.
Mengapa Penting Mengetahui Kapan Renovasi Wajib Mengurus
PBG?
Kesalahan dalam menentukan apakah renovasi memerlukan izin
dapat menyebabkan:
- Penolakan
PBG utama
- Keterlambatan
proyek
- Potensi
sanksi dari pemerintah daerah
- Kesulitan
mengurus SLF di masa depan
- Masalah
legalitas ketika bangunan dijual
Dengan memahami kategori renovasi, Anda dapat merencanakan
pembangunan lebih efektif dan terhindar dari kendala administratif.
Proses Pengajuan PBG Renovasi Besar di 2026
Agar pengajuan lebih lancar, berikut langkah-langkahnya:
1. Analisis Awal Kondisi Bangunan
Perencana harus mengevaluasi kondisi struktural untuk
menentukan ruang lingkup renovasi. Analisis ini menjadi dasar penyusunan gambar
teknis.
2. Penyusunan Gambar Arsitektur & Struktur
Untuk renovasi besar, gambar teknis wajib memuat:
- Denah
lama & denah baru
- Potongan
lama & baru
- Detail
struktur baru
- Perhitungan
struktur (wajib)
- Analisis
beban tambahan
Masterizin memiliki tim teknis yang berpengalaman menyusun
dokumen sesuai standar SIMBG.
3. Penyusunan Dokumen Administrasi
Beberapa dokumen wajib antara lain:
- Sertifikat
tanah
- KTP
pemilik
- Bukti
kepemilikan bangunan
- Surat
pernyataan pemilik bangunan
4. Upload ke SIMBG
Dokumen teknis dan administratif diunggah dan diperiksa oleh
Dinas Cipta Karya.
5. Pemeriksaan Lapangan Bila Diperlukan
Untuk renovasi besar, pemeriksaan lapangan sering dilakukan
untuk memastikan kondisi eksisting.
6. PBG Terbit
Jika seluruh syarat terpenuhi, PBG dapat diterbitkan tanpa
revisi besar.
Bagaimana Masterizin Membantu Renovasi Besar Agar Tidak
Ditolak?
Masterizin menyediakan layanan lengkap yang meliputi:
- Konsultasi
GRATIS
- Audit
struktur sebelum renovasi
- Penyusunan
gambar teknis sesuai PP No.16/2021
- Perhitungan
struktur lengkap
- Pengurusan
dokumen PBG Renovasi Besar
- Komunikasi
langsung dengan dinas
- Progress
report transparan
- Pendampingan
hingga izin terbit
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Masterizin memahami
cara mempercepat proses tanpa melanggar aturan teknis dan administratif.
📣 Call to Action
Renovasi besar membutuhkan perencanaan yang matang dan izin
resmi agar bangunan tetap aman serta
legal. Jangan biarkan renovasi Anda terhenti karena kurangnya dokumen.
Gunakan Masterizin sebagai partner terbaik
untuk pengurusan PBG Renovasi Besar.
📞 Konsultasi
Gratis: 0889-7666-6588
📍
Ruko Prima Orchard Blok F5, Bekasi Utara, Kota Bekasi
📸
Instagram: @masterizin.id
Masterizin — Jasa PBG, IMB, dan SLF Profesional di
Seluruh Indonesia.
Hubungi Masterizin sekarang untuk konsultasi
gratis! Klik di sini