Tidak Hanya Masjid Jami’ Penuh, Alun-Alun Kota Malang pun Ramai Gema Takbir!
1. Penuhnya Masjid Jami’ Kota Malang Terlepas dari Fakta-Fakta Menariknya
Pembangunan masjid yang memakan waktu kurang lebih 13 tahun
Tentu kita tahu kalau yang namanya pembangunan memang sewajarnya memakan waktu yang cukup lama. Apalagi untuk pembangunan skala besar. Tapi tahukah kalian, untuk pembangunan masjid jami’ kurang lebih sampai memakan waktu 13 tahun guys! Kabarnya masjid jami’ ini awal dibangun pada tahun 1890 dan selesai pada tahun 1903. Nah loh, sudah pada lahir gak tuh kalian?Kolaborasi Arab-Jawa
Yak fakta berikutnya yaitu masjid jami’ ini berdiri dengan adanya kolaborasi Arab-Jawa. Jadi bukan hanya melulu soal lagu saja nih guys yang bisa dikolaborasikan. Bahkan masjid jami’ ini juga merupakan kolaborasi atau tepatnya perpaduan dua gaya yakni gaya Arab dan gaya Jawa. Kalau kalian bertanya-tanya mana yang gaya Arab dan mana yang gaya Jawa maka langsung datang saja ke masjid jami’ nanti pasti akan kalian temukan sendiri deh bedanya!2. Serunya Malam Takbir di Alun-Alun Kota Malang
![]() |
malam takbiran di kota malang |
![]() |
alun alun malam malam takbiran |
Jadi setelah kalian mengetahui asyiknya dan serunya menghabiskan malam takbir di kawasan alun-alun Malang, timbulkah keinginan kalian untuk datang dan merasakan sensasinya secara langsung? Kalau iya, maka kami akan berikan tips ringan bagi kalian yang berencana menghabiskan malam takbir di alun-alun kota Malang. Tips sederhana yang pertama nih:
1) Usahakan untuk datang lebih siang/ tidak terlalu malam. Jangan sampai kalian menghabiskan malam kalian di tengah kemacetan kota guys.
2) Jaga baik-baik barang bawaan kalian. Meskipun malam takbir merupakan malam kemenangan bagi umat muslim yang telah menjalani puasa di bulan Ramadhan yang notabene seharusnya umat muslim sudah bisa menahan segala hawa nafsu baik salah satunya nafsu mencuri, tetapi yang namanya manusia tentu ada satu dua yang berbeda dong.
“Ingat! Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!”